PENDAHULUAN
Bila kita mengenal khawarij yaitu sekte yang membenci Ali dengan
berlebih-lebihan,mengkafirkannya hingga menghalalkan darahnya.Kemunculan
khawarij secara terbuka ini terjadi pada saat pristiwa taklim(abitrase)antara
Ali dan Muawiyah,pada perang sifin 37 H/648 M.Sekte ini terpecah menjadi 20
subsekte yang salah satunya Al-Ibadiyah tapi para pengikut ibadiyah tidak
mengakui bahwa mereka adalah khawarij dan menafikan penisbahan ini terhadap
mereka dan memeng mereka pada hakekatnya bukan termasuk”Ghulatul
khawarij”(khawarij ekstrim)seperti azariqoh akan tetapi mereka banyak hal sama
pemikirannya denga khawarij,diantaranya : meniadakan sifat bagi
ALLah,mengatakan Al-qur’an adalah makhluk dan bolehnya khuruj (memberontak)
terhadap kepemimpinan yang zalim.
PEMBAHASAN
A. Aliran Al-Ibadhiyah
Negara Oman penyebutannya diawali dengan huruf (A) menjadi ”Abadhiyah”,
sedangkan di Afrika Timur huruf awalnya (I) ”Ibadhiyah”. Golongan Ibadhiyah
merupakan golongan Khawarij yang moderat dan dekat dengan Ahlu Sunnah, oleh
karena itu beberapa ulama dari Ibadhiyah menafikan diri daripada Khawarij . Dan golongan
ini merupakan golongan Khawarij yang masih wujud dan eksis di Jazirah Arab
terutama di negara Oman. Bahkan mayoritas muslim dan keluarga penguasa dalam
kesultanan Oman adalah Ibadhiyah. golongan ini juga dapat ditemui di Yaman,
jazirah Arab Maghribi seperti Libiya, Tunisia dan Al-Jaza’ir. Namun golongan
ini juga berpecah kepada beberapa kelompok-kelompok yang ajarannnya dipenuhi
dengan nada ekstrim
B. Pemikiran dan Aqidah ibadiyah
1. Mereka meniadakan sifat ALLah tidak berbeda dengan mu’tazilah dalam
menakwilkan(mengartikan)sifat-sifat ALLah
tapi mereka mengklaim bahwa yang demikian itu dari keyakinan,mereka
berpendapat untuk mentakwilkan sifat secara majasi(makna yang bukan sebenarnya)
agar memiliki makna yang tidak menimbulkan TASYABBUH(penyerupaan) dengan
makhluk.
2. Mereka mengingkari orang-orang mukmin akan melihat ALLah di
Akhirat,padahal telah djelaskan dalam AL-Qur’an surat Al Qiyamah :22-23.
3. Mentakwilkan perkara-perkara yang ada dalam Akhirat dengan takwil
majasi seperti: mizan dan sirth.
4. Perbuatan manusia diciptakan oleh ALLah dan hasil adalah kerja
usaha manusia.
5. Sifat-sifat ALLah bukanlah tambahan atas dzat ALLah,tapi dzat itu sendiri.
6. Al-Qur’an bagi mereka adalah makhluk.
7. Pelaku dosa besar bagi mereka adalah kufur nikmat dan kufur nifaq.
8. Manusia dalam pandangan mereka ada 3 kelompok:
a. Orang-orang yang melaksanakan keimanannya
b. Orang-orang musyik yang jelas kemusrikannya
c. Orang yang mengumumkan kalimat tauhid dan
meyakini islam tapi
mereka tidak
baik akhlak dan ibadahnya.
9. Ahli kiblat yang menyelisihkan mereka di
sebut kufar bukan musrik,boleh
Menikahi mereka
,halal mewarisi harta mereka,harta ghonimah (rampasan)
yang berupa
peralatan
perang seperti
senjata,kuda dan sejenisnya adalah halal dan harta selain itu
adalah haram.
10. Pelaku dosa besar adalah
kafir dan tidak mungkin ia masuk surga apabila
tidak bertaubat sebelum ia meninggal.
11. Mereka mengingkari
syafa’at bagi ahli maksiat dari orang-orang yang
bertauhid,karena ahli maksiat adalah kekal dineraka,maka tidak ada
syafa’at bagi mereka hingga mereka keluar
dari neraka,
12. Imamah dengan cara washiat adalah batil(menurut
mereka) dan tidaklah
sah pemilihan imam itu
kecuali dengan bai’at,
13. Tidak wajib khuruj kepada imam yang zholim,
C.Hubungan Al ibhadiyah dengan
Pemerintahan
Dengan
lantaran pandangan aqidah yang moderat,pada waktu ini golongan al-ibhadiyah
mempunyai hubungan yang baik dengan pemerintah,Peminmpin mereka Abdullah ibnu
ibadt menjalin hubungan yang baik dengan khalifah Abadul Malik bin Marwan
(khalifah Abbasiyah).Demikian juga pengantinya Jabir bin Zaid Al-azdi juga
mengadakan hubungan baik dengan Hajjaj(seorang panglima pasukan bani umayyah
yang sangat keras memerangi golongan khawarij yang lain).Selain itu mereka
pernah berhasil mendirikan daulat yang kuat di Maghrib-Ausadh yaitu daulat
Rustamiyah(160-296) pemimpinnya antara lain Abdurrahman,Abdul Wahhab,Aflih,Abu
Bakar,Abduk Yazhan,dan Abu Batim,namun akhirnya mereka dapat ditaklukkan oleh
Daulat Fatimiyah(296 H).
Ibhadiyah
terpecah menjadi beberapa kelompok,diantaranya:
a)
Al-Hafshiyah
b)
Al-Haritsah
c)
AL-Yazidiyah
PENUTUP
Kesimpulan
Al-ibhadiyah adalah salah satu firqoh khawarij,yang dinisbatkan
kepada pendirinya yaitu Abdullah bin Ibadt At tamimi.Dan para pengikutnya
mengklaim bahwa mereka bukanlah khawarij dan mereka menafikan penisbatan ini
terhadap mereka,akan tetapi mereka bukanlah khawarij yang ekstrim,aqidah dan
pemikirnnya sama dengan pemikiran khawarij seperti telah dijelaskan di atas.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Harun Nasution.Teologi Islam:Aliran-aliran sejarah analisa
Perbandingan.UI-PRES.Jakarta 1986
3. Al –Mausu’ah al musayyaroh fi adzan wal mazahib wal ahzab
al-mu’asiroh,israf Dr,Mani’ Al juhani
PENDAHULUAN
Bila kita mengenal khawarij yaitu sekte yang membenci Ali dengan
berlebih-lebihan,mengkafirkannya hingga menghalalkan darahnya.Kemunculan
khawarij secara terbuka ini terjadi pada saat pristiwa taklim(abitrase)antara
Ali dan Muawiyah,pada perang sifin 37 H/648 M.Sekte ini terpecah menjadi 20
subsekte yang salah satunya Al-Ibadiyah tapi para pengikut ibadiyah tidak
mengakui bahwa mereka adalah khawarij dan menafikan penisbahan ini terhadap
mereka dan memeng mereka pada hakekatnya bukan termasuk”Ghulatul
khawarij”(khawarij ekstrim)seperti azariqoh akan tetapi mereka banyak hal sama
pemikirannya denga khawarij,diantaranya : meniadakan sifat bagi
ALLah,mengatakan Al-qur’an adalah makhluk dan bolehnya khuruj (memberontak)
terhadap kepemimpinan yang zalim.
PEMBAHASAN
A. Aliran Al-Ibadhiyah
Negara Oman penyebutannya diawali dengan huruf (A) menjadi ”Abadhiyah”,
sedangkan di Afrika Timur huruf awalnya (I) ”Ibadhiyah”. Golongan Ibadhiyah
merupakan golongan Khawarij yang moderat dan dekat dengan Ahlu Sunnah, oleh
karena itu beberapa ulama dari Ibadhiyah menafikan diri daripada Khawarij . Dan golongan
ini merupakan golongan Khawarij yang masih wujud dan eksis di Jazirah Arab
terutama di negara Oman. Bahkan mayoritas muslim dan keluarga penguasa dalam
kesultanan Oman adalah Ibadhiyah. golongan ini juga dapat ditemui di Yaman,
jazirah Arab Maghribi seperti Libiya, Tunisia dan Al-Jaza’ir. Namun golongan
ini juga berpecah kepada beberapa kelompok-kelompok yang ajarannnya dipenuhi
dengan nada ekstrim
B. Pemikiran dan Aqidah ibadiyah
1. Mereka meniadakan sifat ALLah tidak berbeda dengan mu’tazilah dalam
menakwilkan(mengartikan)sifat-sifat ALLah
tapi mereka mengklaim bahwa yang demikian itu dari keyakinan,mereka
berpendapat untuk mentakwilkan sifat secara majasi(makna yang bukan sebenarnya)
agar memiliki makna yang tidak menimbulkan TASYABBUH(penyerupaan) dengan
makhluk.
2. Mereka mengingkari orang-orang mukmin akan melihat ALLah di
Akhirat,padahal telah djelaskan dalam AL-Qur’an surat Al Qiyamah :22-23.
3. Mentakwilkan perkara-perkara yang ada dalam Akhirat dengan takwil
majasi seperti: mizan dan sirth.
4. Perbuatan manusia diciptakan oleh ALLah dan hasil adalah kerja
usaha manusia.
5. Sifat-sifat ALLah bukanlah tambahan atas dzat ALLah,tapi dzat itu sendiri.
6. Al-Qur’an bagi mereka adalah makhluk.
7. Pelaku dosa besar bagi mereka adalah kufur nikmat dan kufur nifaq.
8. Manusia dalam pandangan mereka ada 3 kelompok:
a. Orang-orang yang melaksanakan keimanannya
b. Orang-orang musyik yang jelas kemusrikannya
c. Orang yang mengumumkan kalimat tauhid dan
meyakini islam tapi
mereka tidak
baik akhlak dan ibadahnya.
9. Ahli kiblat yang menyelisihkan mereka di
sebut kufar bukan musrik,boleh
Menikahi mereka
,halal mewarisi harta mereka,harta ghonimah (rampasan)
yang berupa
peralatan
perang seperti
senjata,kuda dan sejenisnya adalah halal dan harta selain itu
adalah haram.
10. Pelaku dosa besar adalah
kafir dan tidak mungkin ia masuk surga apabila
tidak bertaubat sebelum ia meninggal.
11. Mereka mengingkari
syafa’at bagi ahli maksiat dari orang-orang yang
bertauhid,karena ahli maksiat adalah kekal dineraka,maka tidak ada
syafa’at bagi mereka hingga mereka keluar
dari neraka,
12. Imamah dengan cara washiat adalah batil(menurut
mereka) dan tidaklah
sah pemilihan imam itu
kecuali dengan bai’at,
13. Tidak wajib khuruj kepada imam yang zholim,
C.Hubungan Al ibhadiyah dengan
Pemerintahan
Dengan
lantaran pandangan aqidah yang moderat,pada waktu ini golongan al-ibhadiyah
mempunyai hubungan yang baik dengan pemerintah,Peminmpin mereka Abdullah ibnu
ibadt menjalin hubungan yang baik dengan khalifah Abadul Malik bin Marwan
(khalifah Abbasiyah).Demikian juga pengantinya Jabir bin Zaid Al-azdi juga
mengadakan hubungan baik dengan Hajjaj(seorang panglima pasukan bani umayyah
yang sangat keras memerangi golongan khawarij yang lain).Selain itu mereka
pernah berhasil mendirikan daulat yang kuat di Maghrib-Ausadh yaitu daulat
Rustamiyah(160-296) pemimpinnya antara lain Abdurrahman,Abdul Wahhab,Aflih,Abu
Bakar,Abduk Yazhan,dan Abu Batim,namun akhirnya mereka dapat ditaklukkan oleh
Daulat Fatimiyah(296 H).
Ibhadiyah
terpecah menjadi beberapa kelompok,diantaranya:
a)
Al-Hafshiyah
b)
Al-Haritsah
c)
AL-Yazidiyah
PENUTUP
Kesimpulan
Al-ibhadiyah adalah salah satu firqoh khawarij,yang dinisbatkan
kepada pendirinya yaitu Abdullah bin Ibadt At tamimi.Dan para pengikutnya
mengklaim bahwa mereka bukanlah khawarij dan mereka menafikan penisbatan ini
terhadap mereka,akan tetapi mereka bukanlah khawarij yang ekstrim,aqidah dan
pemikirnnya sama dengan pemikiran khawarij seperti telah dijelaskan di atas.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Harun Nasution.Teologi Islam:Aliran-aliran sejarah analisa
Perbandingan.UI-PRES.Jakarta 1986
3. Al –Mausu’ah al musayyaroh fi adzan wal mazahib wal ahzab
al-mu’asiroh,israf Dr,Mani’ Al juhani
PENDAHULUAN
Bila kita mengenal khawarij yaitu sekte yang membenci Ali dengan
berlebih-lebihan,mengkafirkannya hingga menghalalkan darahnya.Kemunculan
khawarij secara terbuka ini terjadi pada saat pristiwa taklim(abitrase)antara
Ali dan Muawiyah,pada perang sifin 37 H/648 M.Sekte ini terpecah menjadi 20
subsekte yang salah satunya Al-Ibadiyah tapi para pengikut ibadiyah tidak
mengakui bahwa mereka adalah khawarij dan menafikan penisbahan ini terhadap
mereka dan memeng mereka pada hakekatnya bukan termasuk”Ghulatul
khawarij”(khawarij ekstrim)seperti azariqoh akan tetapi mereka banyak hal sama
pemikirannya denga khawarij,diantaranya : meniadakan sifat bagi
ALLah,mengatakan Al-qur’an adalah makhluk dan bolehnya khuruj (memberontak)
terhadap kepemimpinan yang zalim.
PEMBAHASAN
A. Aliran Al-Ibadhiyah
Negara Oman penyebutannya diawali dengan huruf (A) menjadi ”Abadhiyah”,
sedangkan di Afrika Timur huruf awalnya (I) ”Ibadhiyah”. Golongan Ibadhiyah
merupakan golongan Khawarij yang moderat dan dekat dengan Ahlu Sunnah, oleh
karena itu beberapa ulama dari Ibadhiyah menafikan diri daripada Khawarij . Dan golongan
ini merupakan golongan Khawarij yang masih wujud dan eksis di Jazirah Arab
terutama di negara Oman. Bahkan mayoritas muslim dan keluarga penguasa dalam
kesultanan Oman adalah Ibadhiyah. golongan ini juga dapat ditemui di Yaman,
jazirah Arab Maghribi seperti Libiya, Tunisia dan Al-Jaza’ir. Namun golongan
ini juga berpecah kepada beberapa kelompok-kelompok yang ajarannnya dipenuhi
dengan nada ekstrim
B. Pemikiran dan Aqidah ibadiyah
1. Mereka meniadakan sifat ALLah tidak berbeda dengan mu’tazilah dalam
menakwilkan(mengartikan)sifat-sifat ALLah
tapi mereka mengklaim bahwa yang demikian itu dari keyakinan,mereka
berpendapat untuk mentakwilkan sifat secara majasi(makna yang bukan sebenarnya)
agar memiliki makna yang tidak menimbulkan TASYABBUH(penyerupaan) dengan
makhluk.
2. Mereka mengingkari orang-orang mukmin akan melihat ALLah di
Akhirat,padahal telah djelaskan dalam AL-Qur’an surat Al Qiyamah :22-23.
3. Mentakwilkan perkara-perkara yang ada dalam Akhirat dengan takwil
majasi seperti: mizan dan sirth.
4. Perbuatan manusia diciptakan oleh ALLah dan hasil adalah kerja
usaha manusia.
5. Sifat-sifat ALLah bukanlah tambahan atas dzat ALLah,tapi dzat itu sendiri.
6. Al-Qur’an bagi mereka adalah makhluk.
7. Pelaku dosa besar bagi mereka adalah kufur nikmat dan kufur nifaq.
8. Manusia dalam pandangan mereka ada 3 kelompok:
a. Orang-orang yang melaksanakan keimanannya
b. Orang-orang musyik yang jelas kemusrikannya
c. Orang yang mengumumkan kalimat tauhid dan
meyakini islam tapi
mereka tidak
baik akhlak dan ibadahnya.
9. Ahli kiblat yang menyelisihkan mereka di
sebut kufar bukan musrik,boleh
Menikahi mereka
,halal mewarisi harta mereka,harta ghonimah (rampasan)
yang berupa
peralatan
perang seperti
senjata,kuda dan sejenisnya adalah halal dan harta selain itu
adalah haram.
10. Pelaku dosa besar adalah
kafir dan tidak mungkin ia masuk surga apabila
tidak bertaubat sebelum ia meninggal.
11. Mereka mengingkari
syafa’at bagi ahli maksiat dari orang-orang yang
bertauhid,karena ahli maksiat adalah kekal dineraka,maka tidak ada
syafa’at bagi mereka hingga mereka keluar
dari neraka,
12. Imamah dengan cara washiat adalah batil(menurut
mereka) dan tidaklah
sah pemilihan imam itu
kecuali dengan bai’at,
13. Tidak wajib khuruj kepada imam yang zholim,
C.Hubungan Al ibhadiyah dengan
Pemerintahan
Dengan
lantaran pandangan aqidah yang moderat,pada waktu ini golongan al-ibhadiyah
mempunyai hubungan yang baik dengan pemerintah,Peminmpin mereka Abdullah ibnu
ibadt menjalin hubungan yang baik dengan khalifah Abadul Malik bin Marwan
(khalifah Abbasiyah).Demikian juga pengantinya Jabir bin Zaid Al-azdi juga
mengadakan hubungan baik dengan Hajjaj(seorang panglima pasukan bani umayyah
yang sangat keras memerangi golongan khawarij yang lain).Selain itu mereka
pernah berhasil mendirikan daulat yang kuat di Maghrib-Ausadh yaitu daulat
Rustamiyah(160-296) pemimpinnya antara lain Abdurrahman,Abdul Wahhab,Aflih,Abu
Bakar,Abduk Yazhan,dan Abu Batim,namun akhirnya mereka dapat ditaklukkan oleh
Daulat Fatimiyah(296 H).
Ibhadiyah
terpecah menjadi beberapa kelompok,diantaranya:
a)
Al-Hafshiyah
b)
Al-Haritsah
c)
AL-Yazidiyah
PENUTUP
Kesimpulan
Al-ibhadiyah adalah salah satu firqoh khawarij,yang dinisbatkan
kepada pendirinya yaitu Abdullah bin Ibadt At tamimi.Dan para pengikutnya
mengklaim bahwa mereka bukanlah khawarij dan mereka menafikan penisbatan ini
terhadap mereka,akan tetapi mereka bukanlah khawarij yang ekstrim,aqidah dan
pemikirnnya sama dengan pemikiran khawarij seperti telah dijelaskan di atas.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Harun Nasution.Teologi Islam:Aliran-aliran sejarah analisa
Perbandingan.UI-PRES.Jakarta 1986
3. Al –Mausu’ah al musayyaroh fi adzan wal mazahib wal ahzab
al-mu’asiroh,israf Dr,Mani’ Al juhani
No comments:
Post a Comment