Thursday 20 November 2014

makalah SPI perang salib

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
1.  Perang salib
        Dalam pembuatan makalah ini dilatar belakangi kesadaran penulis tentang apa itu perang salib dan penyebabnya serta proses terjadinya yang mungkin belum banyak diketahui oleh era globalisasi ini dan penulis ingin memberi pengetahuannya dan menjelaskan kepada pembaca tentang apa itu perang salib serta penjabarannya.
2.    Invasi Mongol
        Asal mula bangsa Mongol adalah dari masyatakat hutan yang mendiami Siberia dan Mongol luar di sekitar danau pegunungan Altani tepatnya dibagian barat Laut Cina. Sebenarnya mereka itu bukanlah suku Nomad yang berpindah-pindah dari satu stepa yang lain, walaupun menaklukkan banyak stepa dengan ketangkasannya menunggang kuda. Pemimpin bangsa mongol di sebut Khan. Khan bangsa Mongol yang pertama yang diketahui dalam sejarah adalah Yesugei (w. 1175). Ia adalah ayah Jengis. Jengis aslinya bernama Temujin, seorang pandai besi yang mencuat namanya karena perselisihan yang dimenangkannya melawan Ong Khan atau Togril, seorang kepala suku Kereyt. Jengis adalah gelar bagi temujin yang diberikan kepadanya oleh sidang kepala-kepala suku Mongol yang mengangkatnya sebagai pemimpin tertinggi bangsa itu pada tahun 1206, yang artinya penguasa Alam Semesta. Perlu diketahui juga bahwa bangsa Mongol adalah bangsa pemberani dan tegar dalam berperang.

BAB II
PEMBAHASAN
A.       Sebab Terjadinya
Perang salib (1096-1291) terjadi sebagai reaksi dunia kristen di eropa terhadap dunia Islam di Asia, yang sejak 632 M, dianggap sebagai pihak “ penyerang”, bukan saja di Siria dan Asia kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sisilia.Penyebab langsung terjadinya perang salib adalah permintaan Kaisar Alexius Connenus pada tahun 1905 kepada Paus Urbanus II. Isi pidato yang menyulut perang Salib terjadi pada 26 Nopember 1905 .
Penyebab lain perang salib adalah faktor sosial ekonomi. Para pedagang besar yang berada di pantai timur Laut Tengah, terutama yang berada di Kota Venezia, Ganoa  dan Pisa, berambisi untuk menguasai sejumlah kota dagang disepanjang pantai timur dan selatan Laut Tengah untuk memperluas jaringan perdagangan mereka.Perang salib bagi orang-orang Kristen juga merupakan jaminan untuk masuk surga sebab mati dalam perang Salib, menurut mereka, adalah mati sebagai pahlawan agama dan langsung masuk Surga walaupun mempunyai dosa-dosa pada masa lalunya.
B.       Periodesasi Perang Periode Salib
Ø  Periode pertama, disebut periode penaklukan. Jalinan kerjasama
Kaisar Alexius I dan  Paus Urbanus II berhasil membangkitkan semangat umat Kristen.
Ø  Periode kedua, disebut periode reaksi umat Islam (1144-1192). Jatuhnya beberapa wilayah kekuasaan islam ketangan kaum Salib membangkitkan kaum muslimin menghimpun kekuatan untuk menghadapi mereka. Di bawah komando Imaduddin Zangi, Gubernur Mosul, kaum muslimin bergerak maju membendung serangan pasukan Salib. Bahkan, mereka berhasil merebut kembali Allepo dan Edessa (1144).
Kemenangan kaum Muslimin ini, terutama setelah munculnya Salahuddin Yusuf Al-Ayubi (Saladin) di Mesir yang berhasil membebaskan Baitulmakdis pada 2 Oktober 1187. Keberhasilan umat Islam ini telah membangkitkan kaum salib untuk mengirim ekspedisi militer yang lebih kuat.Ekspedisi ini dipimpin oleh Raja-Raja besar Eropa, Seperti Frederick I (Barbarosa, Kaisar Jerman), Richard I (The lion Hearted, Raja Inggris), Dan Philip II (Augustus, Raja Perancis).
Ekspedisi Salib ini dibagi beberapa divisi, sebagian menempuh jalur darat dan sebagian menempuh jalur laut. Frederick I yang memimpin divisi darat tewas ketika menyeberangi sungai Armenia, dekat kota Ruba’, (Edessa). Sebagian tentaranya kembali, kecuali beberapa orang yang terus melanjutkan perjalanannya dibawah pimpinan putra Frederick I.
Ø  Periode ketiga (1193-1291) lebih dikenal dengan periode perang saudara kecil-kecilan atau periode kehancuran di dalam pasukan Salib. Hal ini disebabkan oleh ambisi politik untuk memperoleh kekuasaan dan sesuatu yang bersifat materialistik dari pada motivasi agama.
C.       Akibat Perang Salib
Perang Salib menimbulkan beberapa akibat penting dalam sejarah dunia. Perang Salib membawa Eropa kedalam kontak langsung dengan dunia muslim dan terjadinya hubungan antara timur dan barat. Kontak ini menimbulkan saling tukar pikiran antara kedua belah pihak. Pengetahuan orang timur yang maju memberi daya dorong besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa Barat.
Keuntungan Perang Salib bagi Eropa adalah menambah lapangan perdagangan, mempelajari kesenian, dan penemuan penting,seperti kompas pelaut, kincir angin dan sebagainya dari orang Islam. Mereka juga dapat mengetahui cara bertani yang maju dan mempelajari kehidupan industri timur yang lebih berkembang. Ketika kembali ke Eropa, mereka mendirikan sebuah pasar khusus untuk barang-barang timur. Orang barat mulai mnyadari kebutuhan akan barang-barang timur, dan karena kepentingan ini perdagangan antara timur dan barat menjadi lebih berkembang.

















INVASI MONGOL DAN AKIBATNYA
A.       SILSILAH BANGSA MONGOL
               Fakta Sejarah mengungkapkan bahwa pelopor bangsa Mogol adalah Yesugay, ayah dari Chinggis Khan. Setelah kematian Yesugay, Chinggis Khan memimpin bangsa Mongol. Nama jelas Chinggis adalah Temujin yang lahir pada tahun 1154 M. Dan memproklamasikan sebagai Raja pada tahun 1219 M.
        Chinggis Khan menyempurnakan moral masyarakatnya dengan undang-undang yang dibuatnya. Isi undang-undang tersebut antara lain : hukum mati bagi siapa yang berbuat perzinaan, sengaja bohong, mata-mata membantu salah satu dari dua orang yang berselisih, memberi makan/pakaian kepada tawanan perang tanpa izin dan bagi yang gagal melaporkan budak belian yang melarikan diri juga dikenakan hukuman mati.
        Wilayah kekuasaan Chinggis Khan yang luas tersebut dibagi untuk empat orang putranya sebelum ia meninggal duani pada tahun 624/1227 M.
1.    Jochi, anaknya yang sulung mendapat wilayah Siberia bagian barat dan Stepa Qipchaq yang membentang hingga ke Rusia selatan.
2.    Chaghatay, mendapat wilayah yang membentang ketimur, sejak Transoxania hingga Turkistan timur ataun Turkistan Cina.
3.    Ogedey adalah putra Chinggis Khan yang terpilih oleh dewan pemimpin Mongol untuk menggantikan ayahnyasebagai khan agung yang mempunyai wilayah di Permirs dan Ti’en Syan.
4.    Toluy , mendapat bagian wilayah Mongolia sendiri.

B.       Invasi Mongol sampai Baghdad jatuh
                            Invasi mongol terjadi pada masa pemerintahan Iltutmish pada tahun 1221 M. Orang-orang mongol muncul untuk pertama kalinya di tepi sungai Indus dibawah pemimpin mereka yang terkenal, jengis Khan. Dia menundukan negeri-negeri Asia tengah dan Asia barat dengan cepat. Kisah jatuhnya ibu kota Abbasiyah pada tahun 1258, yang didirikan oleh khalifah kedua Al-Mansur .
C.       Batas Kekuasaan Mongol
               Wilayah kultur Arab menjadi jajahan Mongol setelah baghdad ditaklukan oleh Hulagu Khan pada tahun 1258. Ia membentik kerajaan II khaniyah yang berpusat di Tabris dan Maragha.
        Sebagian wilayah  II Khiniyah yang berada di kawasan kebudayaan Arab, seperti Irak, Kurdistan dan  Azerbaijan, diwarisi oleh jalayiriyah. Jalayiriyah adalah suku mongolyang mengikuti Hulagu ketika menaklukan negeri-negeri Islam. Dinasti ini didirikan oeh Hasan Buzurg (agung). Dapat dilihat bahwa kultur Islam yang ada di kawasan budaya Arab, seperti Irak dan Siria, seta sebagian Persia sebelah barat, walaupun secara politis dapat ditaklukan oleh Mongol, akhirnya Mongol sendiri terserap kedalam budaya Islam. Dapat disimpulkan bahwa akar budaya Islam di kawasan budaya Arab diperintah bukan hanya dinasti yang berbangsa Arab saja, tetapi siapa yang kuat akan memerintah wilayah tersebut. Dinasti-dinasti silih berganti menguasai wilayah itu dan yang langgeng ialah kekuasaan dari bangsa Arab sendiri, baik pada masa klasik maupun masa modern ini.
D.       Akibat Serangan Mongol Terhadap Islam
               Ada dua dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya tentunya lebih banyak bila dibandingkan dampak positifnya. Kehancuran jelas terjadi dimana-mana akibat serangan mongol sejak wilayah timur hingga ke barat. Kehancuran kota-kota dengan bangunan yang indah  dan perpustakaan-perpustakaan yang mengkoleksi banyak buku memperburuk situasi umat Islam. Pembunuhan terhadap umat islam terjadi, bukan hanya pada masa Hulagu yang membunuh khalifah Abbasiyah dan keluarganya, tetapi pembunuhan dilakukan oleh Argun, Khan keempat pada dinasti II Khainiyah terhadap Takudar sebagai Khan ketiga yang dihukum bunuh karena masuk Islam. Argun membunuh umat Islam dan mencopotnya dari jabatan-jabatan penting negara.
               Ada pula dampak positif dengan berkuasanya Dinasti Mongol ini setelah para pemimpinnya memeluk agama Islam. Antara lain disebabkan mereka berasimilasi dan bergaul dengan masyarakat  muslim dalam jangka waktu yang panjang, seperti yang dilakukan oleh gazan Khan (1295-1304) yang menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaanya, walaupun ia pada mulanya beragama Budha. Rupanya , ia telah mempelajari ajaran agama-agama sebelum menetapkan keislamannya, dan yang lebih mendorongnya masuk Islam ialah pengaruh seorang mentrinya, Rasyidudin yang terpelajar dan ahli sejarah yang terkemuka yang selalu berdialog dengannya, dan nawruz, seorang gubernurnya untuk beberapa propinsi Siria.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ø  Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa perang salib bukanlah perang karena agama tetapi perang perebutan kekuasaan daerah. Perang ini dinamakan perang salib karena angkatan perang tentara Nasrani menggunakan tanda salib dan mendapat restu dari Paulus di Roma. Perang salib memakan waktu yang sangat lama. Membawa pengaruh besar pada semaraknya lalu lintas perdagangan asia dan eropa. Mereka banyak mengetahui hal-hal baru seperti adanya tanaman rempah-rempah dan lain-lainnya.
Ø  Sesungguhnya invasi Mongol terhadap Negara-negara Islam adalah tragedi besar yang tidak ada tandingannya sebelum dan sesudahnya kendati sebelumnya didahului perang Salib, apalagi melihat peristiwa hancurnya ibu kota dinasti Abbasiyah yaitu Bagdad.
Dari sini penulis menyimpulkan beberapa faktor hancurnya wilayah-wilayah Islam yang termasuk didalamnya adalah Bagdad, diantaranya adalah :
1. Terjadinya perpecahan dan konflik internal kaum muslimin
2. Setiap amir atau khalifah hanya perhatian kepada wilayahnya saja, tanpa
 
Ø      beban ketika ada suatu wilayah Islam lainnya jatuh ke tangan musuh.





DAFTAR PUSTAKA

Yatim, Badri. 2005. Sejarah Peradaban Islam. Rajawali Press
http://simba-corp.blogspot.com/2012/03/makalah-sejarah-peradaban-islam-perang.html



No comments:

Post a Comment